Senin, 04 Juli 2011

UAS Filsafat ilmu

Nama               : Sri suko pujilestari
Nim                 : D74208071
Mata kuliah     : Filsafat Ilmu
Dosen              : Drs. Masdar Hilmy
PERTANYAAN:
1.      Apa yang Anda ketahui tentang definisi pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan sains? Apa saja perbedaan di antara ketiganya? Jelaskan beserta contoh-contohnya?
Jawaban
Pengetahuan merupakan apa yang telah kita tangkap melalui indra, termasuk didalamnya adalah informasi yang kita dapat atau juga bisa merupakan segala hal apa yang kita ketahui meskipun belum sampai pada taraf ketidakyakinan, karena pengatahuan tidak lebih dari sekedar informasi yang kita dapat melaui indra sebagaimana yang telah dijabarkan oleh al-ghazali. Sedangkan yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan adalah ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan tertentu, termasuk juga sains dan agama dan lain sebagianya. Sedangkan yang dimaksud dengan sains adalah satu ilmu pengetahuan yang membahas tentang apa yang termasuk wilayah fisika (bukan metafisika), termasuk didalamnya adalah fisika, kimia dan biologi.
Adapun perbedaan antara keduanya adalah bahwa Pengetahuan bisa bersifat individual, terlepasa apakah apa yangdiketahui itu sesuai dengan kenyataan atau tidak. Sedangkan ilmu pengetahuan lebih dari sekedar apa yang dikehendaki oleh pengetahuan. Dalam ilmu pengetahuan harus ada proses verifikasi dan palsifikasi, beda dengan pengataua yang tidak harus melaui kedua proses tersebut. Sains juga harus melaui proses ferivikasi dan palsifikasi, tetapi perbedaannya terletak bahwa sains hanya berkutat pada wilayah fisika aktif, sementara ilmu pengetahuan lebih umum. Contoh dari pengetahuan adalah ketika kita mendengar informasi tentang malaikat yang seperti ini dan seperti itu, maka itulah pengetahuan. Sedangkan ilmu pengeahuan dalam contoh tersebut harus melebihi tingkat yang ada dalam pengetahuan, harus ada proses verifikasi dan palsifikasi. Oleh karena itu contoh diatas masih belum termasuk pada contoh ilmu pengetahuan. Kecuali sudah dibuktikan kebenarannya dan kesalahannya, seperti ilmu sosiologi, ilmu politik dan lain sebagainya. Tetapi kedua contoh tersebut (pengetahuan dan ilmu pengetahuan) tidak bisa dikatakan sebagai sains. Karena sains berkutat pada wilayah objek alam seperti bilologi, kimia dab fisika
2.      Apa yang Anda ketahui tentang Filsafat Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi? Jelaskan kaitan di antara ketiganya?
Jawaban:
Ontologi merupakan salah satu cabang dalam filsafat yang mempelajari tentang apa itu pengetahuan. Epistemology adalah bagaiamana kita bisa memperoleh pengetahuan, sedangkan aksiologi adalah mempelajari fungsi  dan nilai dari pengetahuan. Pertanyaan yang tepat untuk menggambarkan ontology adalah “apa”. Epistemology adalah “bagaimana”, sedangakan bagi ontology adalah “apa fungsinya”. Diantara ketiganya saling berkaitan. Keterkaitan tersebut terlatak pada bahwa setelah suatu objek diketahuai dan bagaimana cara mengetehuinya kita pasti ingin tahu ap asebenarnya fungsi dari objek tersebut. Segala sesuatu pasti memilki hakekat dan fungsi.
3.      Bagaimana posisi Islam dalam sejarah pengembangan imu pengetahuan dan apa saja kontribusinya?
Jawaban
posisi Islam dalam sejarah pengembangan imu pengetahuan mengalami pasang surut. Sebelum al-ghazali menulis kitab Tahafut Al-Falasifah ilmu pengetahuan dalam islam sangat signifikan. Sebalum al-ghazali banyak pengentahuan yang berasal dari yunani diterjemahkan oleh ilmuwan muslim. Dari terjemahan tersebut sebagai konsekuensinya lahirlah ilmuwan muslim seperti ibnu sina yang cukup terkenal dalam bidang filsafat dan ilmu kedokteran. Selain ibnu sina banyak juga ilmuwan muslim baik sesudah dan sebelumnya. Daiantaranya adalah ibnu al-farabi,al-kindi, alkhawarizmi dan juga ibnu ibnu rusyd. Namun perkembangan tersebut mulai tawar ketika al-ghazali dengan tahafut al-falasifahnya menentang pemikiran-pemikiran filsuf yang dianggap kafir. Namun setelah ibnu rusyd perkembangan tersebut muncul kembali.
Sumbangan ilmu pengetahuan yang dilahirkan oleh orang-orang islam cukup banyak, diantaranaya adalah matematika (logaritme) yang disas oleh al-khawarizmi. Ilmu kedokteran yang ditulis oleh ibnu sina.
4.      Apa yang Anda ketahui tentang “ Trilogi nalar” –nya Muhammad Abid Al Jabiri berikut ini: nalar bayani, nalar burhani, nalar irfani. Jelaskan perbedaan di antara ketiganya dan bandingkan dengan nalar ilmu pengetahuan yang di kembangkan di barat?
Jawaban
Dalam keilmuan keIslaman terdapat tiga epitemologi islam, yaitu bayani, burhani dan irfani. Bayani adalah salah satu epistemology islam yang berusaha memahami islam dengan menggunakan penjelasan teks. Teks dijadikan sebagai objek kajian yang kemudian diterapkan dalam memahami realitas. Taks yang dikaji tidak hanya teks yang sifatnya dzanii al-dilalah saja, tetapi juga yang Qod’iy Al-Dilalah.contoh dari bayani yaitu Qias. Dalam Epistimilogi bayani terdapat 3 tafsir yaitu tafsir Birriwayah, tafsir birro’yi,dab tafsir bidirroyah. Sementara dalam penjelasan burhani adalah adalah bagaimana dalam memahami realitas tidak lagi menggunakan teks sebagai bahan kajian, tetapi sudah bagaimana rasio dan empiric menjadi kajian dasar untuk kemudian dijadikan sebagai dasar bagaimana memahami islam. Nalar burhani merupakan hasil intervensi dari keilmuan. Sementara ‘irfani adalah bagaimana memahami islam dapat dipahami dengan menggunakan nalar dzauq, batin dan pengalaman keagamaan. Irfani kebenarannya tidak bisa di lacak kecuali orang itu sendiri. Contoh dari Irfani yaitu Ijtihad.
Dalam setiap agama, memahami realitas keagamaannya. Teks keagamaan sebagaimana yang kita ketahui tidak menjelaskan semua persoalan secara jelas yang sedang dihadapi manusia. Ada kalanya pesan yang adadalam teks masih bersifat tersirat dan tidak jelas, oleh karena itu dalam memahami realitas keagamaannya jangn hanya bersandar pada teks, tetapi bagaimana realitas social harus juga dilihat. Dalam buku Al Jabiri yaitu kritik nalar Islam, Kritik nalar politik malam, Sebuah bangunan nalar kebangkitan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar